Photobucket

Selasa, 04 Mei 2010

Nutrisi & Stimulasi Penuh, Otak Bayi pun Maksimal

Moms, wuow...

Mau anak berotak cerdas dan berkepribadian?
Semuanya bergantung pada faktor internal dan eksternal.

Faktor internal adalah faktor genetik.

Sedangkan faktor eksternal meliputi nutrisi dan stimulasi, meliputi pola pengasuhan dari orang-orang di sekitar anak, termasuk guru, teman, dan tetangga.

Nutrisi dulu ya, penting sekali untuk pertumbuhan otak beibi kita moms. Nutrisi yang cukup akan mengoptimalkan hubungan antar sel syaraf.

Ceritanya, tiap bayi lahir, ternyata telah dilengkapi dengan 100 milyar sel otak. Namun belum semua sel otak tersebut terhubung sempurna. Otak akan dikonstruksi hingga sepuluh tahun pertamanya. [Hmm, hingga usia SD kelas 3 atau 4 kali yach...].

Selama masa konstruksi inilah, sel syaraf terpakai dan terbentuk. Kekuatan dan jumlah hubungan baru antar sel syaraf inilah yang akan menjadi dasar memori seorang anak hingga dewasanya nanti.

DR. Dwi Putro Widodo, Sp.A(K), M.Med menyebutkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan otak bayi adalah nutrisi atau gizi yang diberikan, terlebih pada periode percepatan pertumbuhan otak.

Nutrisi yang penting untuk perkembangan otak yaitu protein dan asam amino, AA-DHA, gangliosida, kolin, serta zat gizi mikro (zat besi, zat seng, tembaga, iodium, folat, dan vitamin A).

Nutrisi-nutrisi tersebut lengkap tersedia dalam ASI. Gangliosida yang terdapat dalam ASI berperan penting untuk pembentukan memori dan fungsi umum otak besar, pertumbuhan dan pembentukan sel syaraf serta sebagai modulator. Modulator sendiri berfungsi melakukan transmisi dan informasi serta menyimpan data. Makin banyak sel syaraf yang terbentuk, makin besar kapasitas memori yang disediakan dalam otak anak.

Stimulasi, yang penting berikutnya. Apa pentingnya? agar hubungan antarsel syaraf otak [sinaps] dapat berkembang. Catat mom, sinaps ini akan menghilang secara spontan bila tidak digunakan. Aih!

Coba stimulasi dengan metode floor time. Sarana berinteraksi dan bermain bagi kita orangtua dengan anak selama 20-30 menit. Berinteraksi dan bermain ini dapat diulang beberapa kali per hari.

Tujuannya untuk mengembangkan semua potensi anak, membantu kedekatan emosional antara orangtua dan anak, melatih kemampuan berkomunikasi, kemampuan berfikir, serta meningkatkan kepercayaan diri anak. Caranya :
  1. Kita, mom-paps dan anak bermain interaktif setiap hari selama sekitar 30 menit
  2. Fokus penuh pada keinginan anak [selesaikan tugas rumah tangga terlebih dahulu, matikan TV, radio]
  3. Inisiatif oleh anak [turutilah ide anak, misalnya anak ingin bermain, atau menggambar]
  4. Beri kebebasan anak dalam menentukan [bermain apa, dengan cara apa atau membicarakan apa]
  5. Pesan untuk orangtua/pengasuh dari Dr. Soedjatmiko, SpA(K) yaitu hargailah dan turutilah keinginan anak, jangan menolak atau mengambil alih pimpinan permainan, dan aktif bermain sesuai keinginan anak

0 comments:

Posting Komentar

 

Hepimam | Desenvolvido por EMPORIUM DIGITAL