Photobucket

Rabu, 09 Juni 2010

Buncis, Kusuka


Buncis!

Sayur idaman banyak orang. Siapa sih tidak suka buncis [banyak,hehe]. Ayahnya Abiy saja juga tidak termehek-mehek. Makan hanya kalau diingatin, sayur-sayur...

Ratingnya sederhana. Bagi Abiy, sayuran ini akan dimakan tetapi tidak akan bisa banyak. Mungkin karena seratnya [disamping buah] susah hilang. Jadi memang agak susah dimakan bayi bergigi enam begini. Tapi karena, kandungan gizinya yang termasyur, tak ayal saya harus selalu sabar mengingatkan lidah si beibi untuk belajar mengunyahnya. Tujuan utamanya tentu supaya lambat laun bisa menikmati makan buncis. Syukur kalau bisa sukacita.

kandungan gizi buncis si polong per 100 gram berat, antara lain: 
protein 2.4 gr,
lemak 0.2 gr, 
karbohidrat 7.7 gr, 
kalsium 6.5 mg, dan
zat besi 1.1 mg.

Perlu diketahui juga, buncis dan kacang polong mengandung serat larut. Eits, serat larut adalah jenis yang sulit didapatkan. Kandungan serat dan enzim yang terdapat pada buncis konon  membantu mengatur fungsi pencernaan sehingga mencegah ambeien dan menurunkan berat badan. Makanya, sukailah buncis. Lagipula banyak makanan favorit yang dibuat dari buncis: sop buncis, tumis buncis, sop kacang polong, salad buncis dan kacang. Baik juga menambah buncis pada sop sayur dan salad.

Manfaatnya? sayur ini begitu kaya dengan protein dan vitamin yang spesial akan membantu menurunkan kolesterol [horee, bisa campur daging], mencegah kanker, menstabilkan tekanan darah serta mengontrol insulin dan gula darah. 

Mengontrol gula darah? zipp!
Berarti bagus untuk menjaga tubuh dari diabetes. Juga bagi para penderitdanya.



0 comments:

Posting Komentar

 

Hepimam | Desenvolvido por EMPORIUM DIGITAL