Photobucket

Senin, 23 Mei 2011

Logika Bodoh

Lama tak singgah, kangen rasanya. Alhamdulillah hari ini bisa menyempatkan. Tapi sedikit saja, hanya ingin menulis hasil kontemplasi selama perjalanan Trenggalek-Ponorogo.

Prolognya, saya mengalami kecelakaan kecil beberapa hari lalu. Tepatnya jumat sore, tanggal 6 Mei. Ada sedikit lecet ditangan dan kaki, dan yang paling parah, lutut saya keseleo hingga harus diistirahatkan total selama 10 hari.

Kecelakaan itu sesungguhnya , ya saya tahu persis, itu adalah bentuk peringatan, hukuman sekaligus kasih sayang Allah kepada saya. Hari itu, tepat sebelum berangkat saya mutlak melakukan dosa besar. Dosa seorang anak manusia kepada Tuhannya. Murni antara saya dengan Allah.

Hingga saya berfirasat, saya akan jatuh nanti. Bodohnya, saya masih mencoba berpikir, dengan hati-hati saya tak akan jatuh. Hei, siapa yang Maha Kuasa. Sungguh, ternyata saya tak mampu melawan kuasa Allah. Logika yang sangat bodoh. Tapi sungguh saya syukuri, Allah Maha Penyayang. Bukankah sebelumnya saya memang minta dikasih petunjuk hidup, minta diingatkan dengan cara yang saya pahami. Inilah pelajaran pertama, Jangan Meremehkan kuasa Allah.

Kedua, sungguh, melatih kekuatan dan kelenturan badan selagi sehat, banyak manfaatnya. Selain bugar setiap hari, manfaatnya sangat terasa saat salah satu anggota badan sakit. Seperti yang saya alami, seringkali harus berdiri dengan satu kaki, karena lutut kaki kiri tak diijinkan terkena air selama 1 minggu.

Semoga Allah mengampuni saya.

2 comments:

Lina CahNdeso mengatakan...

Allah SWT memang selalu menyayangi hamba-Nya yang tawaddhu seperti panjenengan. Sehingga Dia selalu menjaga panjenengan dan keluarga. Peringatan dan teguran dini, datang dari-NYa. Saya iri pada panjenengan.

yuyun depe mengatakan...

semoga diamini malaikat2 yang bertebaran... Makasih doanya CahNdeso...

[hihihi, sambil kegelian ngetik namamu]

Posting Komentar

 

Hepimam | Desenvolvido por EMPORIUM DIGITAL