25 sampai 30 bulan
Si kecil sekarang sudah berusia 2 tahun, dan kini ia bertambah asertif (tegas/terlihat jelas sikapnya). Tapi ia juga akan mengalami tantangan besar melawan keinginannya untuk mandiri di satu sisi, dengan kebutuhannya untuk tetap meminta bantuan dari orang lain, di sisi lain. Kalau Anda sering melihatnya mengulang-ulang aktivitas atau sebuah perilaku, itu artinya ia sedang menguji batasnya.
Bersamaan dengan munculnya kemandirian, keterampilan berbahasanya juga meningkat. Sekarang ia sudah bisa berbicara dengan kalimat pendek dan pandai mengungkapkan maksudnya jika ia menginginkan sesuatu. Ia bisa minta dibuatkan susu atau menawar untuk tidak tidur siang. Tapi ia masih belum paham konsep waktu seperti ’bulan depan’ atau ’tahun depan’.
Ia juga sudah dapat membayangkan sesuatu dengan gambar di pikirannya, mengatur posisi peletakan mainannya berdasarkan ukuran besarnya atau mengelompokkan warna. Daya ingatnya akan semakin meningkat, ia dapat menceritakan apa yang ia makan saat makan siang kepada Anda. Anak-anak usia 2 tahun juga biasanya sudah bisa berhitung hingga 10.
Anak-anak usia batita juga amat tersemangati dengan dongeng-dongeng. Karenanya pilihkan jenis mainan yang bisa menyalurkan energinya dan mainan yang bisa mengembangkan daya pikirnya.
- Mainan yang Bisa Dikendarai. Mereka masih suka mendorong dan menarik mainan-mainan beroda. Sepeda roda tiga, gerobak dorong atau mobil ‘genjot’ masih sangat disukainya. Pilihlah mainan yang memberi keseimbangan cukup bagi anak.
- Bola. Mainan ini masih jadi mainan favoritnya. Namun cara memainkannya kini sudah bisa ia buat lebih teratur dari sebelumnya. Ia sudah dapat melemparnya dengan cara yang benar dan tepat. Beberapa anak di usia ini bahkan sudah bisa bermain ’lempar-tangkap’ bola. Membelikannya satu set bola basket lengkap dengan jaring mininya atau set futsal lengkap dengan gawang mininya, akan membuatnya tambah bergairah bermain.
- Perangkat Seni. Jika dulu ia memiliki koleksi pensil warna atau krayon, kini saatnya memperkenalkan karya seni padanya. Ajak mereka untuk menciptakan karya seni dengan menggunakan cat air, sagu kanji yang diberi warna tau lilin lempug. Sediakan juga sebuah area khusus untuk kegiatan ini di rumah Anda. Biarkan ia bereksperimen dan berkreasi dengan segala kekacauannya.
- Instrumen Perkusi. Inilah saat dimana musik dapat menginspirasi si kecil untuk berjoget, bertepuk tangan, berputar, beringkrak-jingkrak bahkan berteriak. Beri mereka drum mini, tamborin atau kendang mini untuk merangsang energi barunya. Bereksperimen dengan beragam bunyi dari berbagai macam jenis alat musik menuntun anak mengenal tempo irama.
- Kostum. Bermain peran (pura-pura) akan menjadi kesenangan baru si kecil saat ini. Belikan ia baju dokter, baju superhero, topi, topeng hero dan sebagainya. Simpan semuanya di lemari khusus supaya sekali waktu bisa dimainkan bersama Anda atau teman-temannya.
- Mainan Perkakas/’Tea Set’. Mainan martil, kunci Inggris, tang, kompor, panci, gelas, replika penyedot debu atau ’tea set’ merangsang perilaku imitatifnya terhadap perilaku orang dewasa. Ajak ia bermain sebagai montir atau tukang kayu atau siapkan juga sebuah pesta kecil agar ia bisa menjadi koki dan tuan rumah yang baik dalam acara itu.
- Mainan Konstruksi. Ada banyak jenis untuk mainan ini, Anda pasti tahu tentang itu. Ada mainan merangkai balok kecil menjadi pesawat, rumah, istana, jembatan, robot dan sebagainya.
- Puzzles. Sediakan puzzle dengan gambar yang lebih rumit, yang terdiri dari 5 atau 8 serpihan. Tidak selamanya bermain puzzle harus merangkai serpihan, tapi juga misalnya membelikan replika rumah-rumahan lengkap dengan kunci plastiknya atau boneka dengan berbagai kostum serta aksesorisnya untuk dipadu-padankan.
1 comments:
mungkin ingin melibatkan kawan-kawannya dalam permainan ini
Posting Komentar