Photobucket

Kamis, 29 Juli 2010

Pantai PRIGI, Yuuu

Pas, tengak-tengok blog, jadi inget, aku belum nulis kebahagiaan bisa tamasya bareng keluarga besar 'sumbergedong' ke pantai prigi, Watulimo-Trenggalek. [Very recomended beach]

Ayah loph son , in action.  Pantai Karanggongso, 5 km dr Prigi.
Ceritanya, si budhe Rina [kakaknya Ujank, misuaku saiank], pas liburan sekulah [Guru di Sidoarjo] jadi mudik deh ke Trenggalek bawa 3 kurcacinya, hehe, peace budhe.

Paling besar baru Al-Kindy TK B 5 tahun
yang kedua Al-Kahfi 3 tahun, belum sekulah,
dan paling kecil Arkaan 19 bulan.
Plus dalam kandungan, 3 bulan. hihihi

Yang jadi tetua jelas Mbah Uti sama Mbah kakung, which is ortunya Ujank Apri, misuaku. Karena hari Sabtu ya santai saja, pasti bisa. Enggak juga sih, gag bisa kalau lagi lembur demi negara. Alhamdulillah pas enggak. Berikutnya yang ngikut lagi adalah si Beryl, anak Mas bas [dulu ngekos di rumah ibuk mertua].

Dan tentu saja kami, Ujank dan aku serta jagoanku Abiy.

Dasar musim liburan, Prigi hari itu ramai bukan main, sampai kewalahan cari lahan parkir. Tapi tak apa, Alhamdulillah bisa melihat kebahagiaan di raut muka banyak orang.

It'me. O Gosh.. And my ABIY
Wah, keberangkatan yang minim persiapan dan rencana ini, lumayan pula hasilnya. Dengan lima anak kecil-kecil, cowok semua pula. Yang bebi-bebi riang hanya dengan main pasir. Sedangkan 3 lainnya main ombak sama Mbah Kung.

Abiy juga seneng lho main air sebentar, Seneng merasakan deburan ombak memerciki celananya. [kuangkat tubuhnya sediki biar ga terlalu basah]. Tapi takuut, kalau kena airnya kebanyakan. Ais deh. sebentar. Yang gedhe-gedhe ini juga kewalahan jagain si kecil. ada yang mau ini-itu, ribet, tapi lucu.........

Hanya Arka yg ga da, zibuk maen pasir
Berangkatnya udah siang, sekitar jam 11. Soalnya, adik mbahputriku meninggal, jadi melayat dulu. Sampai disana jam 12-an. Tapi sungguh beruntung, meskipun jam menunjuk di angka dua belas, tapi hawanya sejuk tidak panas. Tidak pula ada hujan.


Ga sempat foto bareng. Ada sih, tapi sama sekali ndak seni. Jelek. But, lumayanlah ada. Gimana mau foto. Ribet ngurusin anak2. Enggak papa, nanti taun depan dicoba lagi, foto bareng. InsyaAllah. Sebenarnya pingin ngajak ibuk, tapi beliaunya  zibuk banget.

Clodi, Beli Clodi Juga Akhirna

Percakapanku:
Aku   : Ayah, beli clodi ya, toh kita kan selalu beli dispo.. lagian saving d'earth
Ayah : Terserah kamu yank... Westalah, pokok'e wes tak serahne kamu soal ngono2 ki...
Aku   : Hurayyyy, mbuh pokok terserah aku...hehehe, tengil deh diriku

Weww, begitulah, dalam beberapa hal misuaku memang cuek.. Tapi ga masyala, dalam hal lain dia sangat care soal bebinya, contoh dia lebih rajin ngupasin apel, belimbing dan buah-buahan timbang aku. Energiku tak curahin buat mikir masakin Abiy, nyuapin, dan bermain.

Balik ke clodi. Cloth diaper. Si popok kain ajaib. hihi. [under construction, masi malez nulis pengertiannya]

Hmm, akhirnya pilihanku jatuh ke QQ minky bamboo en Coolababy PUL, sebenere pingin cluebebe cover, tapi banyak yang kehabisan stok. Itu juga karena budget terbatas, hehehe.. kalau ada rejeki pinginnya beli Blueberry and Roomparooz. Tapi GroBaby kayaknya asik juga tuh. Halah, merknya makin banyak ajah. Binun gua. Produsen disposable diaper ada ga yah yang bralih jadi produsen clodi ini. Hmmmm..

Proses menjatuhkan pilihan ini, boleh dibilang lama, setelah mencermati dan mengamati berbagai review mummy-mummy di berbagai belahan dunia. hehehehhehehhh. Dan aku membelinya di os clodi indonesia. Banyak juga ya yang jualan clodi. Tapi secara memang penduduk indonesia buanyax bangett nget, ya masi belum cukup lah, os clodi yang ada. Nyatanya banyak yang sold out.

Sedangkan offline, sepertinya memang engga ada ya, di kota besar aja enggak, palagi di desa2 seperti di Trenggalekku sayang ini, clodi malah sama sekali belum ada. Kok nggalek, lha di kediri saja juga belum ada. [berdasar pantauan my sista]. Maksudku yang offline.

Adanya celana sistem lampin, yang kuberi dia sebutan keren, celana JUMPEL.

Btw, ga sabar nunggu datangnya clodi ini. Eh tapi kan kualamatkan di Kediri [ngirit ongkir-alamat sistaQu]. Berarti mesti nunggu jadual maen kesana, which is next saturday. Yuhuuu..................

Tunggu ya reviewku. Trus mau ikutan kuis/kontes.
Doain yahhh............

Ibu Rumah Tangga

I'm not totally FTM, Full Time Mother. Sebenernya, sometimes kepingin juga merasakan FTM ini. Di rumah, sama anak, masak bareng, cuci bareng, trus makan bareng, trus bermain, belajar. Wow.. Agak siang dikit, anaknya dah klenger minta bubu, sementara ibu masak lagi or baca buku, belajar, siap-siap buat permainan sore hari.

Sungguh itu impian. Kenyataannya, itu belum bisa terjadi pada saya. Saya tinggal di rumah ibu saya. Alhamdulilllah suami tak keberatan. Enjoy aja [katanya]. Dia easy going sih.

Kenapa? karena beliau memang sudah sendiri, ayah meninggal 10 tahun lalu. Kalau maksain punya rumah sendiri juga, bingung. Nanti malah harus mikir 3 rumah. Rumah ibu, mertua dan rumah sendiri. Betul?

Selain itu, ada asisten pribadi. Ini saudara sendiri. Meskipun tidak mutlak harus ada aspri, tapi ini dalam rangka memberi pekerjaan. Untungnya, kesabarannya mengasuh anak, berada di atas rata-rata para babysitter. Jadilah ada 2 orang yang mengasuh Abiy. Tentu saja saya sangat terbantu, terutama kalau pas mau sholat.

Alhamdulillahnya juga, urusan masak, is totally my right. Hanya saya yang masak untuk anakqu. Dan bangganya saya, heh heh heh... selama ini Abiy sangat suka masakan saya, the sayur mayur.

Jumat, 23 Juli 2010

Loving d'coffee

Masih seri curhat.

Loving coffee?

Pasti donk. Berapa kali sehari?
Cukup satu kali di pagi hari. bagi saya, lebih mantab, terasa sedap.
Kopinya aku pilih instan aja. Indocafe is d'most fave one, but original nescafe is okey.Tidak terlalu suka yang creamee.. Terlalu manis. Yang pahit, lebih okey.

Gimana gitu rasanya kalau sudah ngopi. Kalau belum, ya cepet-cepet bikin.

Senengnya, Secangkir kopi tiap hari, atau ya dua cangkir bolehlah, akan membuat tubuh kita lebih sehat. Karena kopi merupakan sumber antioksidan pencegah penyakit nomor satu! [Dokter OZ]

Note that!
Dr. Oz, d'Oprah Show

Saya rasa juga, sobat semua sudah tahu betapa kopi juga mengandung kafein tinggi yang membuatnya tak baeklah disruput banyak-banyak.

So, yang sedang-sedang saja.

Here I Am

1 bulan sudah, tanganQ enggan sekali menarikan jemari diatas tuts hitam nan cantik ini. Enggan sekali. Tapi hari ini, kumulai. Ya, kumulai saja. Meski tak tahu mau menuliskan apa. Otakku sedang ngglambyar. Marah pada diri sendiri, yang belum mampu juga mengatasi pergulatan batin.

Mungkin sebaiknya aku tuliskan saja ya, kegalauan hati. Mungkin ada pembaca yang mau mengomentari, syukur kalau memberi saran, atau bahkan kritik. Yang terakhir ini, saya deg-degan juga telah mempersilakan kritikan untuk saya. Kalau ada beneran, pasti menyakitkan. hehehe.. Tapi tak apa, saya sangat butuh.

Begini sobat, masa remaja saya adalah remaja yang sangat aktif, lari kesana kemari, ekskul basket, Ketua Bidang Olahraga di OSIS, kegiatan mushola, kegiatan ini-itu. Dan sekarang, saya adalah ibu rumah tangga. Oh, ini pilihan saya sendiri. Ada beberapa teman yang menawarkan pekerjaan di kantornya. Tetapi saya tidak bisa. Panggilan hati saya adalah FOKUS menjadi GURU bagi anak saya. KOKI hebat untuknya.

Masalah saya, saya juga ingin berpenghasilan. Mandiri. BerDAYA. Saya harus jadi PENGUSAHA. Dengan demikian, saya harapkan waktunya bisa saya modifikasi. Ya sudah, buka saja tokonya, atau apapaun!

Memang ada kendala?

Modal?

Ah, itu klise. Usang.
Tak ada kendala itu, saya berani berhutang. Kendalanya adalah, saya bingung sendiri, bagaimana mengatur waktu memasak, membacakan dongeng, bermain dan belajar dengan ABIY-q. hehhee....

Saya akan kembali esok, saya coba bergerilya hunting lokasi sekarang. Tunggu ya cerita selanjutnya..........
Sobat akan jadi saksi kehebohan saya, atau malah ketololan saya. Semoga yang pertama..........
 

Hepimam | Desenvolvido por EMPORIUM DIGITAL